Good Morning America
Mr Green (left) decided to stay in school and not become one of the founders of Facebook with Mr Zuckerberg (right)
Siapa Joe Green? Ia adalah salah satu teman sekamar Mark Zuckerberg di Harvard. Bersama Zuckerberg, Green membangun situs bakal benih Facebook bernama "FaceMash".
Namun saat Zuckerberg mengajaknya keluar dari sekolah dan membangun Facebook, Green menolak. "Ayah saya, seorang profesor, tidak akan begitu senang jika saya keluar dari kampus," ujar Green saat menghadiri talkshow Good Morning America.
Keputusan itu disebut sebagai kesalahan yang memiliki potensi bernilai miliaran dollar AS. Ini adalah nilai dari jatah saham Green seandainya ia ikut terjun di Facebook.
Tapi bukan berarti Green rugi total. Sejauh ini ia dikatakan masih memiliki saham di Facebook, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan jika ia dulu bergabung.
Meski begitu, Green tampaknya tidak menyesali keputusan itu. Green saat ini adalah pengelola situs bernama Causes yang merupakan salah satu aplikasi paling besar di Facebook.
Politik
Setelah lulus dari Harvard, Green sempat bekerja di tim kampanye kepresidenan John Kerry. Meski kampanye itu gagal melesatkan Kerry ke Gedung Putih, Green mengaku belajar banyak.
Green menyusul Zuckerberg ke "lembah silikon" saat ia mendirikan situs Essembly di 2005. Kemudian ia mendirikan Causes lewat kerjasama dengan Sean Parker.
Jangan heran jika nama Sean Parker terdengar akrab. Parker adalah pendiri Napster yang juga mantan Presiden Facebook yang masih memiliki saham di Facebook. Di film Social Network, Parker diperankan oleh Justin Timberlake.
Causes membantu memperkenalkan kepada orang lain, berbagai kegiatan amal dan isu politik. Mereka menggunakan Facebook untuk sosialisasi.
Sukses di Luar Facebook
Beruntung Green tidak jadi pecundang setelah menolak tawaran Zuckerberg. Saat ini ia sempat tercantum di daftar "30 Under 30" versi majalah Forbes. Yaitu 30 pengusaha muda yang meraih sukses di bawah usia 30.
Causes pun merupakan salah satu dari aplikasi terbesar di Facebook yang memiliki 170 juta pengguna dengan keuntungan mencapai 50 juta dollar AS.
Facebook diyakini akan melepas sahamnya ke publik dengan valuasi perusahaan bernilai 100 miliar dollar AS. Pemilik saham Facebook berpotensi mendapatkan keuntungan berlipatganda setelah penawaran perdana alias Initial Public Offering (IPO).
Artinya, meski tak sebesar yang seharusnya bisa ia dapatkan, Green tetap punya potensi meraup untung besar dari rencana IPO tersebut.
noreply@blogger.com (Anak Muda) 01 Feb, 2012
Sparks 01 Feb, 2012
-
Source: http://unik-asik-aneh.blogspot.com/2012/02/inilah-kisah-joe-green-pria-yang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar