Capres
PKS Mulai Godok Calon Pemimpin Nasional
Ilham Khoiri | Marcus Suprihadi | Jumat, 17 Februari 2012 | 08:38 WIB
|
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera mulai serius menggodok calon pemimpin nasional untuk diajukan sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014. Tak hanya mengutamakan para kader sendiri, partai ini juga mengakomodasi tokoh-tokoh dari luar.
Hal itu disampaikan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, di Jakarta.
"Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS telah membentuk suatu tim untuk menentukan kriteria dan calon pimpinan nasional yang akan diajukan PKS. Calon bisa dari kader partai maupun dari luar," katanya.
Hasil kajian itu nanti akan diputuskan lewat musyawarah kerja nasional pada Maret 2012.
"Dalam menjaring calon pemimpin nasional, kami akan mengutamakan kader partai sendiri, tetapi tidak tertutup calon dari luar," katanya.
Semangat semacam itu sesuai dengan jati diri PKS sebagai partai Islam, terbuka, dan nasionalis sehingga tak menabukan kader dari dalam atau dari luar partai.
Selama tiga kali pemilihan presiden setelah reformasi 1998, PKS pernah mendukung Didin Hafiduddin, Amien Rais, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden. Dua nama terakhir itu adalah tokoh dari luar kader PKS. Partai ini tidak memaksakan calon pemimpin nasional dari kader partai.
"Kami akan mengajukan calon yang sesuai jargon PKS, yaitu bersih, peduli, profesional, dan bekerja untuk Indonesia dalam kebhinekaan," katanya.
==============================================
JK tegas, mewakili luar jawa dan dikenal cukup bersih.
NMI merakyat, pernah jadi menteri dan walikota, mewakili jawa, berasal dari PKS yang terbukti bersih dan tidak ada binaan KPK
PKS Mulai Godok Calon Pemimpin Nasional
Ilham Khoiri | Marcus Suprihadi | Jumat, 17 Februari 2012 | 08:38 WIB
|
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera mulai serius menggodok calon pemimpin nasional untuk diajukan sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014. Tak hanya mengutamakan para kader sendiri, partai ini juga mengakomodasi tokoh-tokoh dari luar.
Hal itu disampaikan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, di Jakarta.
"Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS telah membentuk suatu tim untuk menentukan kriteria dan calon pimpinan nasional yang akan diajukan PKS. Calon bisa dari kader partai maupun dari luar," katanya.
Hasil kajian itu nanti akan diputuskan lewat musyawarah kerja nasional pada Maret 2012.
"Dalam menjaring calon pemimpin nasional, kami akan mengutamakan kader partai sendiri, tetapi tidak tertutup calon dari luar," katanya.
Semangat semacam itu sesuai dengan jati diri PKS sebagai partai Islam, terbuka, dan nasionalis sehingga tak menabukan kader dari dalam atau dari luar partai.
Selama tiga kali pemilihan presiden setelah reformasi 1998, PKS pernah mendukung Didin Hafiduddin, Amien Rais, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden. Dua nama terakhir itu adalah tokoh dari luar kader PKS. Partai ini tidak memaksakan calon pemimpin nasional dari kader partai.
"Kami akan mengajukan calon yang sesuai jargon PKS, yaitu bersih, peduli, profesional, dan bekerja untuk Indonesia dalam kebhinekaan," katanya.
==============================================
JK tegas, mewakili luar jawa dan dikenal cukup bersih.
NMI merakyat, pernah jadi menteri dan walikota, mewakili jawa, berasal dari PKS yang terbukti bersih dan tidak ada binaan KPK
rakyatt 17 Feb, 2012
Mr. X 17 Feb, 2012
-
Source: http://andinewsonline.blogspot.com/2012/02/jusuf-kalla-nur-mahmudi-ismail-duet.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar